Ikatan Kimia

Ikatan Kimia

Read Time:2 Minute, 16 Second

Konfigurasi Oktet

Kemampuan unsur-unsur membentuk ikatan kimia berkaitan dengan konfigurasi elektron. Setiap unsur cenderung membentuk konfigurasi elektron yang stabil seperti konfigurasi gas mulia (konfigurasi oktet kecuali helium dengan konfigurasi duplet). Konfigurasi oktet artinya elektron-elektron yang mengelilingi suatu atom sebanyak 8 buah, berikut contoh cara unsur-unsur mencapai konfigurasi oktet, yaitu melalui ikatan kimia.

Konfigurasi Oktet

Jenis-jenis Ikatan Kimia

Ikatan kimia ada beberapa jenis, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Skema berikut menjelaskan jenis dan konsep pembentukan ikatan kimia.

Jenis-jenis Ikatan Kimia

Berdasarkan kepolarannya, ikatan kovalen dapat dibedakan menjadi 2, yaitu ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Perhatikan skema berikut.

Berdasarkan kepolarannya

Penyimpangan Kaidah Oktet

Beberapa senyawa mempunyai struktur Lewis yang menyimpang dari kaidah oktet. Hal ini berarti elektron pada struktur Lewis senyawa tersebut tidak berjumlah delapan. Selama berikut menunjukkan beberapa senyawa yang struktur Lewisnya menyimpang dari kaidah oktet.

Penyimpangan Kaidah Oktet

Sifat Fisika Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen

Perhatikan tabel berikut.

Tabel Perbandingan Sifat Fisika Senyawa Ion dengan Senyawa Kovalen

No. Sifat Fisika Senyawa Ion Senyawa Kovalen
1.

2.

 

 

3.

Titik lelah dan titik didih

Daya hantar lelehan dan larutan terhadap arus listrik

Fase pada suhu 25°C 1 atm

Tinggi

Menghantarkan

 

 

Padat

Rendah

Tidak menghantarkan

 

 

Ada yang padat, cair, dan gas

Gaya Antarmolekul

Atom-atom dapat bergabung membentuk ikatan kimia melalui elektron valensinya. Jika dua atom nonlogam yang berbeda keelektronegatifan bergabung, maka pasangan elektron akan tertarik ke arah atom yang elektronegatif. Interaksi antarmolekul yang berikatan kovalen akan menghasilkan gaya antarmolekul. Perhatikan skema berikut.

Gaya Antarmolekul

Semakin kuat gaya antarmolekul, semakin sulit ikatan dalam molekul putus. Akibatnya, titik didih molekul semakin tinggi dan lebih mudah mencair. Untuk senyawa yang mempunyai gaya antarmolekul sama, kekuatan gaya antarmolekul dapat dibandingkan dengan ukuran molekul dan polarisabilitas (penyebaran elektron). Molekul yang mempunyai ukuran molekul lebih besar mempunyai titik didih yang lebih tinggi. Demikian pula molekul yang mempunyai polarisabilitas tinggi juga mempunyai titik didih tinggi.

Teori Domain Elektron

Teori domain elektron disebut juga teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion Theory) terjadi karena adanya gaya tolak-menolak elektron baik elektron yang berkaitan maupun elektron bebas di dalam molekul. Pasangan elektron yang semuanya bermuatan negatif ini akan berusaha saling menjauhi sehingga gaya tolak menolak antarpasangan menjadi minimum. Hubungan antara pasangan (domain) elektron dengan bentuk molekul ditunjukkan oleh tabel berikut.

Tabel hubungan pasangan elektron dengan bentuk molekul.

Jumlah Pasangan Elektron PEI PEB Notasi VSEPR Bentuk Molekul
2

3

4

 

 

5

 

 

 

6

2

3

4

3

2

5

4

3

2

6

5

4

0

0

0

1

2

0

1

2

3

0

1

2

AX2

AX3

AX4

AX3E

AX2E2

AX5

AX4E

AX3E2

AX2E3

AX6

AX5

AX4E2

Linier

Segitiga sama sisi

Tetrahedral

Piramida trigonal

Planar ‘V”

Bipiramida trigonal

Bidang empat

Planar ‘T’

Linier

Oktahedral

Piramida segi empat

Segi empat planar

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
100 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *